" Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan diriku sendiri. "


Sabtu, Juli 23, 2011

BUDIDAYA CABE BAKUL (Lada Katokkon)


Cabe merupakan komoditas sayuran utama yang sangat digemari orang Toraja, sampai-sampai hasil penanaman cabe di Toraja tidak mampu memenuhi kebutuhan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya cabe yang didatangkan oleh pedagang dari luar Tana Toraja.
Dari berbagai jenis cabe yang diperdagangkan di Tana Toraja, ada satu jenis cabe yang menjadi pilihan utama yang dikenal dengan nama Lada Katokkon/kadokkon, dikatakan pilihan utama karena cabe lain baru akan dipilih kalau cabe ini sudah tidak tersedia lagi.
Cabe tersebut tergolong ke dalam cabe besar (Capsium annum L), bentuk buahnya pendek, gemuk dan tumpul, ukuran normalnya sepanjang 3-4 cm dan penampangnya selebar 2 – 3,5 cm mirip cabe paprika hanya ukurannya lebih kecil. Aromanya khas dan rasanya spesifik karena rasa pedasnya sangat terasa.
Buah yang muda berwarna hijau muda keungu-unguan sedangkan buah yang masak berwarna merah terang. kulit buahnya tebal dan bijinya tidak sebanyak biji cabe merah. Berdasarkan data yang ada cabe ini hanya tumbuh baik di dataran tinggi dan banyak di budidayakan di perbatasan Toraja yakni Enrekang. Harga cabe ini relatif stabil dan tidak terpengaruh dengan harga cabe lain sehingga baik diusahakan dalam skala agribisnis karena dapat memberi keuntungan yang relatif baik.
Tidak ada yang tahu persis kapan cabe ini mulai dikembangkan di Tana Toraja, ada kabar yang mengatakan bahwa cabe ini mulai dikenal sejak tentara Jepang menginjakkan kakinya di Tana Toraja. Namun yang pasti cabe tersebut sudah digolongkan ke dalam varietas cabe spesifik lokasi.

Cara menanam cabe Katokkon

 Pembibitan

Pembibitan dimulai dari memilih benih, mengeringkan buah, menyimpan buah, membuat pesemaian, menabur benih dan memelihara tumbuhnya buah sampai dengan saat bibit akan dipindahkan ke tempat penanaman.
a. Memilih benih
Cabe diperbanyak dengan bijinya, biji (benih) seharusnya dipilih dari buah yang masak pohon, tidak terserang penyakit, subur, kokoh dan berbuah banyak.
b. Mengeringkan benih
Buah cabe yang telah dipilih kemudian dikeringkan dengan cara :
- Buah cabe dilepas, diambil bijinya kemudian diangin-anginkan atau
- Buah cabe dikeringkan, setelah kering, biji dipisahkan.

 Pesemaian

Pesemaian dilakukan dengan cara membuat bedeng pesemaian, menyemai benih dan merawat benih, akan lebih baik bila benih yang sudah tumbuh setelah 15 hari disapih ke dalam polybag plastik yang berdiameter 5 cm, umur pindah tanaman yang baik adalah 30 – 45 hari setelah semai.

 Pengolahan Tanah

Sambil menunggu saatnya bibit dipindahkan untuk ditanam maka kita dapat mengolah tanah pada lahan yang akan ditanami dengan tujuan untuk menggemburkan tanah agar perakaran tanaman lebih baik. Setelah gembur, dibuat bedengan dengan lebar 1 – 1,5 m dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Pada musim hujan dianjurkan membuat parit dengan kedalaman 25 cm.

 Penanaman

Penanaman didahului dengan penyiapan lubang dengan jarak 50 x 80 cm. kemudian lubang diisi dengan pupuk kandang yang sudah jadi sebanyak 1 – 2 genggam.


 Penyulaman

Penyulaman cabe dapat dilakukan paling lama 2 (dua) minggu setelah tanam.

 Penyiangan

Dilakukan sesuai keadaan pertumbuhan gulma, tapi bila kita akan menghemat tenaga, penyiangan dapat juga menggunakan mulsa plastik hitam perak, penyiangan dimaksudkan pula untuk menggemburtkan tanah.

 Pemupukan

Pemupukan yang baik pada cabe ini adalah dengan menggunakan pupuk alam. Batasi penggunaan pupuk buatan terutama urea karena tanaman cabe akan peka terserang penyakit layu, disarankan menggunakan pupuk buatan TSP dan KCl dengan dosis masing-masing 2,5 gram dan 5 gram per pohon.

 Hama/Penyakit

Hama yang sering menyerang cabe ini adalah kutu daun dan lalat buah, sedangkan penyakit yang menyerang biasanya penyakit busuk buah, busuk daun dan busuk akar. Penyakit tersebut dapat ditanggulangi dengan fungisida seperti Kocide 77.

Panen

Panen merupakan pekerjaan akhir yang dinanti-nantikan oleh penanamnya sebagai hasil jerih payahnya.
- Panen pertama cabe katokkon dilakukan setelah tanaman berumur 3 – 4 bulan setelah pindah tanam.
- Setelah panen pertama, maka panen berikutnya dapat dilakukan setiap 3 (tiga) hari sekali dan pemetikannya dapat berlangsung 8 – 10 bulan.

Berdasarkan pengalaman jumlah buah cabe katokkon dapat mencapai 100 – 150 buah/pohon selama masa hidupnya, setara dengan 0,8 – 1,2 Kg cabe.

1 komentar: